Satu tarikan nafas…kuhembuskan perlahan-lahan…berulang kali, lagi dan lagi… Merasakan setiap kesegaran udara yang masuk dan kelegaan saat menghembuskannya ke luar…
Seringkali aku bertanya di dalam hati, entah kepada siapa pertanyaan ini seharusnya kuajukan…entah siapa yang bisa memberikan jawaban atas tanya yang kerap mengusik diri ini… sebuah pertanyaan yang seringkali membuatku bersedih tetapi sekaligus merasa gembira dan bersyukur… sebuah tanya… mengapa aku masih bernafas hingga detik ini?
Semua orang bisa melakukan kesalahan, entah sebesar apapun atau sekecil apapun. Sayangnya akibat dari kesalahan itu berbeda-beda, seringkali kesalahan kecil mendatangkan malapetaka yang besar dan penyesalan yang tidak bisa tergantikan. Sebaliknya sebuah kesalahan besar bisa saja seolah tidak mendatangkan akibat apa-apa, seolah masih bisa dimaafkan… Kenyataan ini seringkali menimbulkan rasa tidak puas, seringkali menimbulkan tanya atas nama sebuah keadilan.
Kesempatan kedua, yah… sebuah kesempatan kedua yang diberikan setelah sebuah kesalahan dilakukan, kesempatan kedua yang sangat jarang sekali bisa kita dapatkan di dalam hidup ini…
Melihat kembali ke masa lalu, melihat diriku yang dulu rasanya tidak percaya kalau aku bisa menjadi seperti sekarang, terlebih setelah kebodohan yang aku lakukan dulu sekali… Tetapi banyak orang mengatakan kalau hidup adalah serangkaian proses, sebuah proses yang bisa menjadikan seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya menjadi lebih buruk, tergantung dari pilihan masing-masing orang itu sendiri, karena hidup ini juga sebuah pilihan. Aku menyadari, tanpa tumpukan karma baik di kehidupan lampauku, tidak mungkin aku mendapatkan kesempatan kedua… tidak mungkin aku bisa jadi seperti sekarang ini, begitu banyak ‘penolong’ dalam hidupku, begitu banyak hal-hal yang membuatku menjadi seorang manusia seperti saat ini.
Seorang teman mengatakan tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini, semua terjadi karena ada sebabnya. Bukan kebetulan juga bila aku mendapatkan kesempatan kedua, dan aku percaya kesempatan ini diberikan kepadaku agar aku bisa memperbaiki kesalahan yang sudah aku lakukan. Bisa menyadari segala kesalahanku, bisa memperbaiki diri, bisa menyembuhkan segala luka yang pernah tergores di hatiku, dan yang terpenting bisa mengerti tujuan hidupku saat ini dan nanti, semua itu bukan suatu kebetulan, semua itu bukan diperoleh dalam semalam, dan aku bersyukur karenanya. Aku bersyukur atas pilihan yang sudah aku buat selama ini yang membawaku kepada diriku sekarang.
Kadangkala sempat terlintas di benakku, seandainya tidak pernah ada kesempatan kedua, takkan pernah ada aku hari ini, masih mungkinkah aku mengenal Dhamma ajaran Sang Buddha? Masih adakah kesempatan buatku untuk mencapai apa yang menjadi tujuan hidupku? Aaahhh… segala kesalahan harusnya hanya sebagai pembelajaran, bukan sebagai sesuatu yang harus disesali berlarut-larut. Aku menyesal telah melakukan kebodohan itu, ya aku menyesal, tetapi saat ini aku sudah memaafkan diriku sendiri, dan belajar dari kesalahan itu. Masa lalu hanyalah sebuah kenangan, baik ataupun buruk. Kita tidak seharusnya hidup dalam kenangan, semua kenangan itu hanyalah pembelajaran untuk kita saat ini.
Sekarang aku hanya ingin berbahagia, merasakan keindahan hidup, menikmati hidup saat ini, di setiap detiknya, di setiap nafas yang masih aku hembuskan… Karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan kedua… karena kesempatan kedua ini begitu tak ternilai harganya, untuk itu aku bertekad tidak akan menyia-nyiakannya! Kesempatan kedua ini, yang sudah diberikan kepadaku, semoga bisa kumanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan hidupku saat ini, nanti dan selamanya…
Di tengah rasa syukur atas nafas yang masih bisa kurasakan hingga detik ini, dan pelajaran berharga atas kesalahan masa laluku, semoga tekadku bisa terwujudkan di kehidupan ini dan banyak kehidupanku selanjutnya…
“May I be a lamp for those who seek light, a bed for those who seek rest, and may I be a servant for all beings who desire a servant.” ~Shantideva~
Jakarta, 28 February 2010
~Jen~
may i be a bank for those who need money^^ hehehehe…
sadhu…sadhu…sadhu c, satu lagi tulisan bagus^^