Menjelang detik Waisak 2013, masih di kost di Cikarang, tidak ada keramaian umat, tiada lantunan pujian kepada Tri Ratna, tiada kepulan dupa, harum wangi bunga ataupun nyala lilin persembahan. Yang tersisa di sini hanya sebuah hati, yang mencoba merenungi kembali kelahiran sebagai manusia, merenungi tujuan datang ke dunia, merenungi perjalanan yang masih harus ditempuh…
Menyadari sungguh betapa beruntungnya terlahir sebagai manusia, betapa beruntungnya dapat mengenal Dhamma ajaran Buddha.
Merenungi betapa diri ini masih diliputi keserakahan, kebencian dan kebodohan, dan sang “Aku” yang berkuasa.
Merenungi bahwa diri ini masih “tertidur”, masih terlalu banyak debu di mata yang harus disingkirkan, agar mata ini dapat terbuka dan “melihat” apa itu “kebenaran” yang sejati…
Teringat nasihat salah seorang Bhikku, “saat kematian bukan lagi merupakan hal yang menakutkan, maka tiada lagi yang perlu dikhawatirkan di dunia ini”. Mencoba memaknai dan menjalaninya saat ini…
Teringat akan sahabat batin yang sejati, yang selalu menyertai setiap langkah ini, Guru dan teman seperjalanan di dunia ini, dan di banyak kehidupan. Berikrar selamanya mengikuti langkah Guru, sekarang, selamanya di banyak kehidupan, sampai tercapai akhir pembebasan sejati…
Dan sebuah mimpi…cita-cita…ikrar… Yang saat ini belum dapat dijalankan…
Air mata ini adalah kesedihan atas “kemalasan” diri ini, bukan sebuah penyesalan, karena semua berjalan atas karma, “kehendakku” sendiri…
Semoga Waisak kali ini, kembali mengingatkanku untuk tidak “malas”, menyadari bahwa segala yang terkondisi tidak kekal, dan mengajakku untuk terus berjuang dengan penuh kesadaran…
Appamadena Sampadetha!
Selamat Hari Tri Suci Waisak 2557 BE/2013
Semoga semua makhluk berbahagia…
Cikarang, 25 Mei 2013
~Jen~
Meski saya terlambat membaca blog ini dan waisak sudah berlalu.
saya ucapkan “Met Waisak juga ya Jen”
dengan semangat waisak semoga kita semua akan terus maju dalam dhamma dan perkembangan bathin akan senantiasa lebih baik dan baik lagi.
Sabbe Sankhara Dukkha
Sabbe Sankhara Anicca
Sabbe Dhamma Anatta
Metta Cittena