Gelap, sebagian besar orang aku rasa memiliki sisi gelap dalam hidupnya. Satu sisi pada satu masa yang dirasa sangat menyakitkan, yang ingin disembunyikan dan tidak ingin diperlihatkan kepada orang lain. Saat sulit yang membuatmu merasa seorang diri, sepi, dingin dan gelap tentunya! Begitupula dengan aku, pada suatu waktu, suatu masa, aku juga berada dalam kegelapan. Hanya kesendirian, sepi dan putus asa yang bisa kurasakan.
Memang benar seperti yang dikatakan orang, dengan pernah melihat gelap kamu akan lebih bisa merasakan indahnya terang, Karena manusia cenderung untuk membandingkan, dan lebih bisa menghargai dan mensyukuri sesuatu bila ada pembandingnya. Sangat manusiawi karena dalam proses melihat terang butuh perjuangan, usaha, kerja keras yang kadangkala harus disertai dengan pengorbanan dan air mata. Tapi disitulah keindahan dari sebuah pencapaian. Tidak ada yang salah dengan gelap, asalkan kita yang berada di dalamnya berusaha untuk melaluinya dan menuju ke arah cahaya.
Berada di dalam gelap, buatku bagaikan mimpi buruk yang panjang, dan hanya ada dua pilihan, memejamkan mataku lebih rapat hingga aku bisa terlelap dalam tidur yang panjang dan berharap dapat menghilangkan mimpi buruk itu, atau berusaha untuk bangun dan sadar, serta menghadapi kenyataan dengan berbesar hati…
Semula kupilih yang pertama, memejamkan mataku, membutakan hatiku, tapi ternyata semakin aku terjerat dalam gelap yang dingin dan menyakitkan.
Tetapi karena gelap juga, akhirnya aku dapat melihat setitik cahaya yang menandakan adanya sebuah harapan. Setitik terang yang menyadarkanku dan menuntunku pada ‘jalan’ yang membuatku bangun dari tidur panjang dalam kegelapan.
Gelap, aku tidak lagi mau berada di dalamnya, karena buatku itu sangat menyakitkan. Walau jalan yang kutempuh tidaklah mudah, tapi kutahu jalan ini akan membawaku keluar dari kegelapan untuk selamanya.
Namun, tidak pernah ada penyesalan buatku telah berada dalam gelap, karena gelap mengajarkanku banyak hal, karena gelap telah memicuku untuk bangkit, karena gelap telah membuatku berusaha berjalan menuju terang dan menemukan kebenaran! Dan sekarang telah kurasakan betapa indahnya kebenaran itu…
Semula kupikir hidup ini hanyalah sebuah mimpi,
Karena itulah kupejamkan mataku lebih rapat,
Mencoba membuatku terlelap hingga mimpi itu hilang,
Atau sekedar mencoba mencari mimpi yang lebih indah.
Hanya hitam dan putih yang kulihat,
Tiada indah yang kurasa…
Dingin dan sepi…
Tapi saat kulihat setitik cahaya kecil di dalam gelap,
Kusadari ini bukanlah mimpi,
Kusadari akulah yang tidak pernah mau membuka kedua mataku,
Untuk melihat keindahan yang sesungguhnya dari hidup ini…
Aku mengurung diriku sendiri di dalam gelap,
Dengan berdalih kalau semua hanya mimpi,
Padahal kenyataannya tidaklah seperti itu…
Perlahan kubuka kedua mataku,
Dan ya, aku melihat warna-warni yang indah…
Ternyata hidup bukanlah hitam putih sebuah mimpi,
Hidup ini sangatlah indah, saat aku dapat melihat kebenaran itu…
Jakarta, 15 Agustus 2009
~Jen~
Leave a Reply